contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 19 Juli 2010

rahmi nurullina - (Lia Humaria KCB)
Rahmi Nurullina kelahiran 26 Juli 1990 Dalam film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) berperan sebagai Lia Humaria yaitu adik dari tokoh Azzam (M. Cholidi Asadil Alam).


Berikut sinopsis film KCB yang saya dapat dari situs resmi film KCB

Diangkat dari novel karya Habibburahman El Shirazy. Ketika Cinta Bertasbih terdiri dari 2 seri dan populer di kalangan para pecinta buku tanah air. Hingga kini lebih dari 1 juta eksemplar novel tersebut laku terjual.

Sinemart Pictures jatuh hati untuk memfilmkannya dalam versi utuh. Yakni dengan mengambil lokasi asli seperti yang tertulis dalam setting novelnya, mencari pemain yang memiliki karakter tak jauh dari tokoh dalam novelnya melalui proses audisi, dan melamar Chaerul Umam untuk kembali menyutradarai film setelah selama 11 tahun vacuum dari kiprahnya sebagai sutradara.

Ketika Cinta Bertasbih berfokus pada perjalanan tokoh Azzam (M. Cholidi Asadil Alam), seorang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir. Kuliahnya tertunda selama 9 tahun setelah ayahnya meninggal dunia, sehingga demi menghidupi dirinya dan keluarganya di Solo Azzam berdagang bakso dan tempe di Kairo-Mesir. Namun dari pekerjaannya itulah, ia menjadi terkenal di kalangan KBRI di Kairo, dan mempertemukannya dengan Eliana (Alice Norin), gadis cantik-modern, putri Dubes RI di Mesir.

Perjalanan hidup dan cinta Azzam yang berliku tidak sekedar memberikan pencerahan jiwa namun mengajak penonton untuk lebih mendalami rahasia Illahi dan memaknai cinta. Kehadiran Anna (Oki Setiana), seorang wanita Islami yang menggoda hati Azzam menjadi unsur yang mengikat keduanya dalam misteri cinta yang dikemas dalam sudut pandang yang sangat berbeda dari film-film drama romantis pada umumnya. Peran adiknya bernama Husna (Meyda Sefira), serta Furqan (Andi Arsyil)-teman kuliahnya yang juga berasal dari Indonesia dan terinfeksi AIDS merangkum perjalanan hidup Azzam menjadi sebuah cerita yang sangat bernilai.

Film ini didukung oleh belasan artis senior papan atas, seperti Deddy Mizwar, Didi Petet, Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Nungki Kusumastuti, bahkan sastrawan-Taufik Ismail pun muncul sebagai cameo. Ilustrasi musik dan soundtrack ditangani oleh Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Krisdayanti pun tampil sebagai salah satu pengisi album soundtrack film Ketika Cinta Bertasbih.

Seluruh setting dalam novel dihidupkan dengan pengambilan gambar dari lokasi sebenarnya di Kairo-Mesir. Termasuk KBRI di Mesir, Sungai Nil, bahkan Universitas Al Azhar yang selama ini tidak memperbolehkan film asing melakukan syuting di lokasi tersebut. Separuh mahasiswa Indonesia asli yang menimba ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir juga terlibat dalam proses pembuatannya.

1 komentar:

  • aktivisbucin on 18 Maret 2017 pukul 03.44

    matap jiwa mbak filmnya, saya jadi pengen kuliah di sana :(... saya jadi tersendu sendu kalo mengingat mas azzam dan keluarganya, begitu juga dengan mbak ana...

  • Posting Komentar


    Advertisement

    off

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Followers

    Ads

    About Me

    Foto saya
    panggil aja gue apri masih class 3 mts sekolah di umusshabri kendari gue termasuk salah satu santri pembuat onar di madrasah (bukan berarti gue malas belajar) di rendahkan salah satu kata yang gue benci mau itu gue atau orang lain (sebenernya gue suka nyampurin urusan orang lain xixixix...) apa lagi keluarga gue... semenjak gue nginjak usia 14 gue mulai belajar mandiri(gue rasa kata" ini ngak cocok degh) gue juga orang yang sulit nerima kekalahan and bisa di bilang gue pendiam tetapi sering menilai seseoran dari belakang tapi ngak suka ngebicarain orang dari belakang n gue juga kurang beruntung dalam percintaan( alasan tampang kali yach..)

    keluarga besar pesri

    keluarga besar pesri